29.9.11

Hiduplah di Hidupku



Bicaralah semaumu
Bercelotehlah apa saja
Dan aku akan setia mendengar

Berulahlah semaumu
Biarkan senyum, jengkel juga marah dan tawaku terumbar
Dan aku akan berterima kasih untuk semua

Berbagilah denganku sedikit saja dari hidupmu
Akan ku nikmati hidup dan kuingkari semua luka
Jadilah teman sekaligus malaikat di hidupku


..........

Speaking whatever you want
Your babble, anything
And I'll be faithful to hear

It's up to you, whatever it is
Let a smile, angry and peeved broken out..
And I'll be thanks for all

I hope we can a little share from of life
I'll enjoy life and I'll deny all wounds
Be a friend and an angel in my life....


Dak. 12.08




CINTAMU YANG TERBACA

mengingatmu
hati hangat dijalari rindu
membisikan namamu
jantung berdegup tak menentu

ahh, sejak kapan kau disitu
mengisi penuh ruang kalbuku ?

pun kubiarkan waktu mendikteku
merangkai beribu aksara rindu
tergetar hati saat asmara ter_eja
dan cintamulah yang nyata terbaca


..........

Remember you………….
Crawl with warm hearts longing………..
Whispering your name…….
Erratic heart beat….

Ahh, since when, you were there???
Filled the room into my soul???

Also let me dictate the time…..
Stringing thousands of characters long……
Heart thrilled, when romance spell
Your Love is Real and Readable


Dak,  9.11




MEMBACAMU


tajam petikan gitarmu
dentingnya menyayat lebihi sembilu
pun tajam dingin tatapmu
menghujam tepat dijantung ingat
tuntun imajiku temui sang pengkhianat

membacamu
mengeja diri sendiri
karena telaga beku matamu
pantulkan jelas gambaran jiwa
pun terbaca yang selalu kurasa :luka

ah, sobat
pada diam jerat jaringmu
aku terjerat
terperangkap gelap sepimu
terhipnotis kelabu masalalu

Membacamu
aku tahu
betapa lemah bodohnya
:kita
pada cinta !

………..


Sharp stringing your guitar
Slashing it knife tinkle exceed
Your face was sharp cold
Stabbed right in the heart remembers
Guided my imagination to meet the traitor

Reading you
Spell myself
because your eyes frozen lake
Clearly reflected image of the soul
I guess anything is always readable:
wound

Ah, my friend
on your net meshes silent

Got caught up…..
by your trapped dark deserted
Hypnotized gray past

Reading you……
I know,
what a weak fool
: We are about love!


By Dwi Andari

Tentang Hidup

JANJIKU

lupakah ?
kamu memintaku berjanji
pun kusanggupi

jadi...
jadilah saja penyaksi
teguhnya janji ini

: dan kamu akan tahu
sekeras apa kujaga
janjiku !


Dak, 9.11





MEMAAFKANMU

sepi jugalah yang mencipta
membanjirnya nostalgia
meneretnyeret rasa
lukai lagi luka

gemetar bisik doa
basuh perih yang menyiksa
seperti nyala kecil lentera
lembut terangi gelap jiwa

tetes terjatuh
keraguan kubunuh
dan kuputuskan memilih
dinginkan hati yang mendidih

ya, aku akan mencoba
: memaafkanmu

Dak, 06.10




TENTANG KEHIDUPAN

Malam memyelimutiku dengan kenangan,
Kenangan yg tak pernah bisa disembunyikan ingatan,
Ingatan yg mengendap dan lahirkan impian,
Impian buram tentang cinta, penghianatan, luka, & duka.

.....

Pagi slalu menyinariku dengan secercah asa,
Asa yg disematkan TUHAN diantara serpihan luka,
Luka yang justru membuatku tegar & mampu bertahan,
Bertahan tuk lanjutkan perjalanan…

Lihatlah,...
Takdir mungkin memang sudah dituliskan
Tapi DIA tetap memberi ku kesempatan tuk memilih
DIA yg tak pernah meninggalkanku dlm kebodohan & ketidakadilan
Mempercayakan nasib kehidupanku pd diriku sendiri

Dak, 08.09





RINDU PAGI

Malam, aku tak ingin mencumbu rembulan
Pun tak ingin kau hadiahi semu mimpimimpi
: Cukup
Biarkan kakikaki ini menelusuri setiap titian hati
Sungguh tak kan kubiarkan diri terlukai lagi

Detik cepatlah berlari
Bawa aku pada pagi
Aku rindu sinar mentari
Membalut hangat hati
Ciptakan indah asa di sisa waktu yang kumiliki

Dak, 05.10





KITA DALAM WAKTU

waktu yang mendua
usang dan kian menua
pun jejakjejak kebersamaan kita
menghilang entah kemana

kita yang mendekap kuat ego luka juga rasa
:tak mungkin lagi bisa bersama


Dak, 05.10





CURIGAKU

gerimis sore tadi
tak sisakan jejakjejak pelangi
pun purnama malam ini
bersinar buram tanpa bintang mengelilingi

...ada apa ?
tahukah malam tentang pertemuan rahasia kita
hingga purnama buram samarkan sinarnya
: aku curiga...

.............
aku disini kau disana
samakan waktu tatap angkasa
meronce detik nikmati cahaya purnama
akhiri cerita tanpa air mata


Dak, 04.10
i'm gonna miss you so much





TIKUS PENGERAT

Untukmu tikustikus pengerat
tunggulah, kebenaran pasti terungkap
: cepat atau lambat !!

wahai kau tikustikus pengerat
yg bersumpah lantang memegang amanat
mengabdi hanya dan untuk rakyat
nyatanya kau bawa citra negeri jadi semakin gelap
:sungguh kau pantas dihujat

Dengarlah kau tikustikus pengerat
saat topengmu kelak tersingkap
mata dunia akan benarbenar melihat
kerakusan kotormu dibalik balut santun mengkilap :terungkap
kaulah iblis dalam busana malaikat

untukmu tikustikus pengerat
tunggulah, kebenaran pasti terungkap
:cepat atau lambat !!


Dak. 05.10





SIBIBIR GULA

Sibibir gula berpesta
nyalakan lilin tiupkan nista
tertawa lupakan karma
pasang wajah arjuna kelabuhi nyata
percaya nafsunya rapat tertutup citra

sibibir gula berpesta
nikmati madu dari jerat racunnya
sementara didepan sana...
waktu tajam terhunus menunggunya
dan angin tak sabar terbangkan bau busuknya

sibibir gula berpesta
dan semoga ini pesta terakhirnya


Dak, 12.04.10
to HP " Met UlTaH Babiaer'koe "





ROKOK

sebatang dibakar
bara memerah rapuh
debudebu luruh

sehisap asap
penuhi rongga rasa
menyusup masuk sesakkan dada

:entah dimana nikmatnya ?!

Pun dikepulan yg terhembus
hanya gumpalan abstrak asap
melayang lalu menghilang

:pertegas hampa kedalam nyata

Dak, 05.10





PALSUKAN BAHAGIA

Tak apa
Teruslah bercerita dalam diam
Atau umbarlah tawa dan candamu meski diiringi denting kesunyian

Tak apa
Teruslah tebar kepalsuan itu
Meski goresan luka di bening fatamorgana ke 2 matamu menyangkalnya

Karena rasa oleh rasa
Diayun waktu hadirkan asa
Meski dipenuhi sejuta khayal
Namun tetap lukiskan nyata

Tak apa
Tipulah luka dengan palsukan bahagia
Asal kau tetap disitu dan terus bertahan

Dak, 07.09



DIA

Mencari kunci damai jiwa,
Kutemukan DIA dipojok resah,
Dengan segulung jawaban dari juta'an tuduhanku padaNYA.

Diberinya aku cermin untuk berkaca,
Diberinya aku ingatan untuk mengenang,
Dengan kehendakNYA kusadari smua bodoh, khilaf, dan ketakberdayaan...

Mencari kunci damai jiwa,
Kutemukan diri begitu hina,
Dan stiap bagian hatikupun meleleh,
Saat ku tahu DIA tetap disitu menantiku kembali padaNYA.

Dak, 05.09



UJIAN HIDUP

Susuri jalan setapak menuju bukit nestapa
Berbekal sedikit yang bisa dibagi
Terhirup sisa-sisa hidup dari sebuah tragedi
Nafasku sesak dadakupun koyak

Pada kekelaman pekat warna lumpur itu
Tergambar guratan kesaksian tentang dasyatnya amukan alam
Pada kebisuan puing-puing diantara lumpur itu
Terdengar pekik pilu yg mengakhiri juta’an impian

Akalku berpendar coba menguraikan makna sebuah bencana
Menazamkan rasa coba membaca realita
Semua membuatku terserap dalam timbunan pertanyaan
Tak mampu uraikan derita dari sebuah ujian hidup

Ah,... sungguh tak bisa diterima apalagi dimengerti
Tetapi tetap harus dijalani dan disyukuri
Kehidupan & kematian biarlah tetap jadi misteri
Pasti ada rencana indah-NYA dibalik smua ini


Dak, 03.09
* Turut berduka cita untuk Situ Gintung ( 27 Maret 2009 )



.

27.9.11

TentanG KeperGiaN

teruntuk yang tercinta
selamat jalan...


PURNAMA AWAL DESEMBER

Dan lautpun memberi kabar
lewat debur ombak yang melandai kepantai
diiringi kepakan sayap-sayap camar
dengar dan lihatlah...
purnama malam awal desember
lentera yang terangi jalannya pulang
tinggalkan jejak fatamorgana pelangi
diatas buihbuih asin

Selamat jalan sahabat
warisan stanza kata-kata mu akan slalu disini
temaniku meniti hari
damailah...
dalam dekap peluk-Nya
dalam indah kasih-Nya
abadilah
dalam keabadian


Dak 12.09
Slamat jalan maskoe...
mengenang kepergian sahabat, kakak juga guru terbaik sedunia
Ahmad Rosyadi ( Adis )



SELAMAT JALAN SAHABAT

Aku tidak sedang berlari,…
Tapi lutut ku gemetar paksakan kaki tuk tetap berdiri
Pandangi wajah damaimu dalam balutan putih...

Aku tidak sedang menangis,...
Tapi air ini terus mengalir dari mata dan hidungku,
Ketika sadar ini terakhir ku dapat menatap indah senyum mu...

Waktu telah pertemukan kita,
Waktulah yang menjalin begitu banyak rangkaian kisah diantara kita
Dan kini,...
Waktu juga yang pisahkan kita.

Sungguh hidup dikuasai oleh waktu...
Tapi ku ikhlaskan semua susut di telan sang waktu,
Berharap kelak, waktu juga yang akan pertemukan kita kembali
di dalam kebaikan yang abadi...

Sungguh, aku tidak sedang menyesali takdir ini
Karena bagaimanapun aku bersyukur untuk waktu yg telah kita bagi,
Untuk takdirmu dalam takdir ku....

Sungguh, aku tidak sedang menangisi pergimu,...
Tapi biarlah air ini mengalir dari kedua mataku,
Sebagai ucapan selamat jalan untukmu sahabat.

Dak, 05.09
Mengenang kepergian sahabat terbaik sedunia...
Munding sariatmani ( 25.05.09 )



KEPERGIAN

Senja itu senja tidak lagi jingga kemerahan
Tamparan petir mengubahnya berwarna kelam
Dan aku, Aku berada tepat disisinya saat tiba-tiba semua berakhir

Penderitaan & kesakitannya berakhir
Kecemasan & ketakutannya berakhir
Dia tersenyum dalam kedamaian yang menjemputnya
Meninggalkan aku dengan semua rasa ini

Aku berbisik lembut ditelinganya meredam perih yg tiba-tiba mendera
Aku mohon agar dia mau memaafkan aku
Untuk ketakberdayaanku mengupayakan yang terbaik di hidupnya
Untuk luka yg ku buat disakitnya
Untuk kekecewaan & kecemasan yang ku bawa di kehidupannya
Untuk kedatanganmu yg menikam pedih kejantung lemahnya

Dalam kebisuannya dia tersenyum lembut
Aku terus berbisik dan memohon
Agar dia mau membuka matanya dan membalas peluk ciumku
Aku berjanji untuk tdk rapuh lagi dan slalu kuat dalam keadaan apapun
Aku juga menjanjikan banyak hal

Tapi dia tetap diam.
Bahkan saat aku mulai berteriak memanggil-manggil namanya
Menangis dan memohon
Terus memohon
Dia tetap diam

Hanya suara hujan diluar sana yang menjawab semua permohonanku.
Dalam diamnya dia bebas dari semua beban yang menghimpitnya.
Dalam lelah lirih aku berbisik…
Nda, mengapa tinggalkan aku dengan semua ini ?

Dak, 01.08
mengenang Ibunda Sarinah Tercinta  ( 01.01.08 )



KEPERGIANMU

Aku gontai oleh hujanan pelukan
mengambang dalam kebisuan
terkepung sunyi yang kau hadirkan
malampun basah tanpa setetes airmata
semua membeku

nadanada datar dari rapalan doadoa
mencabikcabik sepi
pun nestapa meng_gandakan luka
bersama kepergianmu,
:hatiku mati

.............
betapa waktu ingin ku ulang

Dak, 03.10
mengenang Bunda tercinta


.

Tentang Cinta

MERAMU RINDU

secawan rindu
setangkup harap
ditambah sekerat imaji
pun kuberi sayatan indah memori
ramuan rasaku teracik unik sempurna

hmm...saatnya namamu kusebut seribu kali
sebagai mantera yang mengantarkan tidurku malam ini
hingga mimpi tak berkutik lagi, hanya hadirkan kekasih tambatan hati
dan rindu ini sedikit terobati...


Dak,  10.11




CINTA

Cinta...
pada getarnya aku luruh
pada riaknya aku buta
pada gelombangnya aku hanyut
pada badainya aku karam

Cinta...
atas namanya janji terukir
atas keagungannya setia terpatri
atas kemurniannya tak pernah mati
atas tikamannya luka_pun abadi

Cinta...
putih
tapi juga hitam
pekat


Dak, 03.10




DALAM GENGGAMAN

lihatlah,
guratan itu begitu nyata
tergambar sempurna
lukiskan ketetapan rasa
:cinta

yakinlah,
yang kugenggam adalah setia
mengakar kehati kejiwa
tak peduli tangis ataupun tawa
yang kau bawa dan kau cipta

kekasih,
kan kulalui seluruh waktuku
menggenggam mu sepenuh rindu
keberadaanmu kujaga :selalu

cinta...
dalam genggaman setiaku
:kamu


Dak, 09.10




CINTAMU YANG TERBACA

mengingatmu
hati hangat dijalari rindu
membisikan namamu
jantung berdegup tak menentu

ahh, sejak kapan kau disitu
mengisi penuh ruang kalbuku ?

pun kubiarkan waktu mendikteku
merangkai beribu aksara rindu
tergetar hati saat asmara ter_eja
dan cintamulah yang nyata terbaca


Dak, 9.11




LAUTAN IMAJIKU
: bukankah lautan imajiku terlalu luas
jika hanya berisi kamu seorang ?

pun nyatanya
tetap
kamu saja
yang merajai imaji ini
dari hulu ke hilirnya
dari jangkauan pandang mata
sampai titik terjauhnya

duhh...
bagaimana bisa ku menulis yang lain
selain kamu ?!


Dak, 09.11





PELANGI HATI

Sinar itu ada di bisu dingin tatapmu
Pun untaian katakatamu pijarkan cahaya
Dan terang itu ada di ujung jalan
Bersama dengan uluran tanganmu

Wahai pujangga kalbu
Puisipuisimu dalam merasuki imaji
Membangun pilarpilar ketetapan hati
Hancurkan kelabu belenggu masa lalu

Asa yang mati bertunas lagi
Meski masih meraba dalam tanya
Mimpi-mimpiku berbias warnawarni
Mejikuhibiniu sekali lagi bertahta di hati

Wahai engkau pujangga kalbu
Bayangan nyatamu menganyam rindu
Rekatkan lagi potongan-potongan sepi
: indah tak terpungkiri

Dak, 01.11




BISIK RINDUMU

dan angin manja berbisik
rasaku terusik
pun riak mengombak

ah, ingin rasanya berteriak
agar kau dengar juga simak
rindu inipun membuatku meledak

Dak, 11.10




ARTIMU BUATKU

katamu
tatalah indah mimpimimpi
bungkus dengan keyakinan hati
karena pagi disana menanti
bawa sejuta harapan dalam hangat sinar mentari

kataku
kan kutata indah mimpimimpi
kubungkus dengan penuh keyakinan hati
karena ku tahu kau disana menanti
dengan segenggam harapan tuk raih semua mimpi

Bisikmu
tersenyumlah
tatap dunia dengan ceria
karena matahari sengaja dicipta
...khusus untukku gantungkan cita
dan mengubah asa jadi nyata

dan tahukah ?
aku akan terus mencurinya
darimu
:perhatianmu

meski mengingatmu
degup jantung ini jadi tak menentu
pun hatiku resah diburu rindu
:selalu

karena kamu
yang lukiskan pelangi dihati ku
warnai indah gelap malamku
senandungkan cinta dilelap tidurku
...titipkan asa di mimpi-mimpiku

sayang
perjalananku masihlah panjang
tak tertutup mungkin masih banyak lubang
tapi sungguh aku tenang
karna kau ada disisiku bagai bayangbayang
:menenangkan

sayang
:terima kasih

Dak, 06.10
kumpulan statusku di fb



.

Tentang Kekecewaan

RASAKU

sakitku,
karena duri yang kau tusuk
jauh kedasar hati menyusup masuk
tinggalkan luka yang membusuk

takutku,
karena bibit yang kau tebar
tumbuhkan perdu kegalauan berdaun lebar
menjamur subur berbunga nanar

kecewaku,
mengangkat tinggitinggi samurai gundah
berperang melawan entah
berharap takdir segera damaikan resah

rasaku
padamu
seperti waktu
tajam terhunus :menunggu


Dak, 04.10




HUJAN TANYA

 Senja berselimut tebal mendung
Tak ada jingga yang biasa membawa asaku membumbung

Ada apa ?...
Diammu menumpuk tanya
Membuatku terus menerkanerka

Pun malam kelam tanpa rembulan dan gemintang
Kucumbui ketakutan yang perlahan menerjang

Ada apa ?...
Tolong bicara dan cerita
Jangan terus kau perjauh jarak kita

.........
Rintik menderas
Sepi merambat menyapa dari ujung teras

Sebenarnya ada apa ?...

Dak.05.10




NYANYIAN HATI

Aku menari ikuti liukan nada pilu seruling bambu
Larut dalam dawai sunyi reruntuhan mimpi
Sesekali tertawai diri iringi isak sengau nyanyian hati

Sementara dalam keruh tenang
Pemangsaku kembali terpekur nyaman di dasar rawa
Teteskan liur beku sedingin pekatnya nafsu
Mematung menunggu aku yang lain…

Dalam rancak acak tarianku
Kau bisikan bayangan nyatamu lewat angin yg menderu perih ketelinga
Menarilah sayang lupakan harapan tololmu
Karena aku sang pemangsa dan karma bukanlah bagian dari takdirku

Aku terus menari menata kaki ayunkan jemari
Tersihir irama luka buaian seruling bambu
Lahirkan galau yg lengkapi kisah dalam bingkai buntu waktu
Karena setengah dari takdirmu adalah takdirku

Kuikat warna kelam pada selendang impian yg pernah kau beri
Lalu tertawai diri iringi isak sengau nyanyian hati

Dak 11.09




BUAI KECEWA

panjang kau bawa kemarau
meranggas gersang bakar impian
sisakan debu tebarkan duka

kekasih...
akan seberapa dalam kau tikam rasa
akan seberapa dalam kau kubur cinta

lelap kau buai kecewa
senandungkan denting dawai luka
merajam sepi membunuh mati jiwa

ah...
pun tak kau sisakan secuil hati
untukku membenci

Dak, 02.11




GENANGAN KECEWA

…dan pada bening yang menetes
aku bertanya
kapankah mataair airmata mengering
basahi perih luka

pun pada sejati cinta
aku bertanya
mengapa asa ini tak jua mati
ditikam dusta berkalikali

Kekasih, pada genangan kecewa
aku bertanya
haruskah kumaafkan
yang tak mungkin termaafkan

Dak, 02.11




LULUH LANTAK

ketika mulai meretak
sedih melarut dalam benak
terbiarkan hati luluh lantak

dan cinta tetap kupercaya
meski sejuta lelah menyergap menyapa
dalam banjiran noda juga dusta

ketika penghianatanmu satusatu terkuak
dalam perih rindu dendam yang mengoyak
kubiarkan duniaku luluh lantak

pun masih aku bertahan
kuatkan langkah tuk tetap berjalan
tapaki sepi yang kau tinggalkan

Dak, 11.10




BELENGGU MASALALU

gerimis sore ini
hadirkan simfoni sepi
lahirkan seribu mimpi
yang pernah kau bagi dan pungkiri

satu persatu
terngiyang lagi sejuta janji
mengiris pedih dinding hati

dihujani kenangan kelam
kugenggam erat rasa malang
terisak dalam tangis diam
meringkuk disudut gamang

pun satu persatu
kurekatkan lagi
pecahanpecahan hati

.........
Ah, belenggu masa lalu
tak pernah membiarkan aku
menghapus jejakjejak mu

Dak, 10.10.




TITIK SEPI

seperti angin yang berhembus
kususuri sunyi dalam garis lurus
menuju titik yang pernah kau gores
pada lembar hidupku

.........
kan kututurkan sejuta syair
tentang berbedanya impian dengan kenyataan
tentang kecewa tanpa sesal
tentang perih tanpa nganga luka
tentang rasa juga cinta

tentang kita
yang menyerah pada sejuta aturan nyata
ya, kita
yang telusuri garis lurus sunyi
menuju titik sepi

kalah
: taklukan cinta

Dak, 07.10




SALAH

sayang
anggur yang kau tuang
dalam cawan berwarna belang
: memabukkan
kelabuhi rasa terbangkan angan

.........
pun nyata yang kau bawa
ciptakan banyak luka
memaksaku palingkan mula
sembunyikan galau duka

sayang
kecewa ini tak bisa lagi ku bantah
menyiksa jiwaku dalam resah
mungkin kita memang harus pisah
mungkin cinta ini memang salah

Dak, 07.10




MELAWAN TAKDIR

dengar
sayang
dengar aku
duhai
...pun jika
seandainya
rusukmulah
yang menjadikan aku
ada

...tetap
aku bersikukuh
pilih sendiri
sampai dijemput mati
daripada mesti
ada
dihidupmu
Lagi !

Dak, 03.11




UNTUKMU AKU BERTAHAN

sayang, lihatlah
air mata ini telah mengering dan lubanglubang luka rapat kututup
pun demikian dengan rasa terkubur bersama tumpukan kenangan
tapi kamu masih saja disitu
mengisi kekosongan dengan perih
: selalu

sayang, ingatkah
didepannya kau tikam aku tepat di jantung sakitku
pun kau tikam dia dengan ketidakberdayaan_nya
dan aku masih terus mendengar rintih doa dalam gemetar belaiannya
meski dia telah pergi tinggalkan aku
: selamanya

sayang, lihatlah
aku masih hidup tapaki hari menatap matahari
bertahan untuk satu mimpi
: kamu

sayang, dengarlah
hati ini sepenuhnya untukmu
dan aku bertahan untukmu
: hancurmu

Dak, 06.10




CINTA

Kuberikan hati dan setiaku hanya untuk cinta
Tapi dia dengan sejuta perangkapnya
malah membuatku terus terjaga dalam derita
Lalu kupupuk benci dan dendam untuk cinta
Tapi dia dengan sejuta kenyataannya
malah smakin menguatkan rasa sayang yg terlanjur ada

Duhai
Bukankah cinta itu seputih dan semurni ketulusan rasa ?!
Lalu mengapa dia menyelimutiku dengan debu keraguan
yang begitu tebal
Dan mengubah sang waktu menjadi samurai tajam
yang menikam tepat di jantung takutku

Duhai
Bawalah jauh cinta ini dari fananya hidup
Karna kulelah dan muak mencium bau kepercayaan
yang dihembuskan oleh tipuan khayal cinta
Dan sisakan bayangan pucat wajah takdir
yang menyeretku pada nisan kematian rasa

Dak 12.08



.