27.9.11

Puisi-puisi MasAbodDoLAH

Puisi-puisi MasAbodDoLAH alias Salvator Yen Joenaidi ( Lampung )



KRISTAL KECEWA

Sunting janji-janji manis mewangi sukma
semai benih harapan disudut gemintang

lalu...
badai kemarau panjang menerpa
taman hati menjadi gersang, pun
....kosong

tiang penopang asa patah terbelah
benih layu, sebelum tunas bersemi
dan kini, tersisa pada dirimu
gumpalan kecewa
...................
mengkristal
dalam bingkai-bingkai beku


26.10.09 Balam
salamku
MasAbodDoLAH
request by wei, semoga berkenan




LUKISAN-MU

Semalam
kau kirimkan pesan pendek untukku
tengoklah keatas purnama penuh ada disana, katamu

Dan aku tengadah kelangit
pesona takjub menyergap rasa
bening keemasan cercah cahaya
semburat lembut memancar cemerlang

Dikelilingi kerlip bintang gemintang
juga riak putih tipis bak salju awan ber_arak
Menakjubkan !
membuka cakrawala kesadaran

Betapa agung kebesaranMu
dan aku
...........
bukanlah apa apa

26.06.10 balam
salamku selalu
MasAbodDoLAH




SEPENGGAL UNGKAPAN HATI

Terbelenggu diketiak ragam risalah
mentaripun tak lagi bersinar
semua hitam dipeluk pasung
kental aroma kepekatan jelaga

Warna taklah mampu
semburatkan gradasi pigmennya
diam pada sejuta kidung aksara bisu
nikmati dalam kesendirian

Tanpa tawa, tiada tangis
nyanyinyanyi romantisme, pun
lenyap ditelan perut senyap penuh dahaga
...............................
terjerembab dalam reranting hati meranggas


07-07-2006. 02.30 balam
salamku
MasAbodDoLAH




RINDU IBUNDA

Rajutan hening dini hari ini
membawa terbang bongkahan hati
dalam sayap-sayap rindu teramat sangat,menyulam kenang
kepada ibunda yang tlah lama tiada

sembilan bulan lebih berada dirahimmu
menghisap sari-sari tubuh dari dirimu
kau bawa kemanapun pergi perjuangkan hidup
tiada ada sedikitpun keluh kesah akan derita

lalu, pertaruhkan nyawa 'tika melahirkan
kau rawat, jaga,membela dan membesarkanku
semua benar-benar dengan kasih murni sejati
tanpa catatan harap pamrih walau secuil

apa yang tlah kuberikan padamu, ibu....?

belum, dan tidak ada apa-apa
selain gerutu dan protes-protes belaka
disaat itu

kini
baru terasa betapa aku berdosa padamu
maafkan aku ibu.....
.........................
tangis dalam doa rinduku
untukmu disana, ibunda

04.20. - 08.10.09 - Balam
salamku
MasAbodDoLAH




DIMANA

Hujan tak jua mereda
airnya terus mengguyur bumi persada
walau dingin tlah membahana, pun banjir melanda
tanah seakan tak lagi mampu menampungnya

juga demikian yang kualami
dera terus menghantam dinding hatiku
mencabik rasa dan sisa asa yang kupunya
melumat tunastunas cita yang kutumbuhkan

tapi
dalam penat lelah sanubariku
tapak maju terus kulangkahkan
entah sesampainya dimana

Mencari dan mendamba
persinggahan nyaman nan sejuk dihati
kan kulukiskan disana
semesta asri indah harum mewangi
.......................
kupersembahkan untukmu seorang

20.06.10 balam
salamku
MasAbodDoLAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar