27.9.11

Tentang Kekecewaan

RASAKU

sakitku,
karena duri yang kau tusuk
jauh kedasar hati menyusup masuk
tinggalkan luka yang membusuk

takutku,
karena bibit yang kau tebar
tumbuhkan perdu kegalauan berdaun lebar
menjamur subur berbunga nanar

kecewaku,
mengangkat tinggitinggi samurai gundah
berperang melawan entah
berharap takdir segera damaikan resah

rasaku
padamu
seperti waktu
tajam terhunus :menunggu


Dak, 04.10




HUJAN TANYA

 Senja berselimut tebal mendung
Tak ada jingga yang biasa membawa asaku membumbung

Ada apa ?...
Diammu menumpuk tanya
Membuatku terus menerkanerka

Pun malam kelam tanpa rembulan dan gemintang
Kucumbui ketakutan yang perlahan menerjang

Ada apa ?...
Tolong bicara dan cerita
Jangan terus kau perjauh jarak kita

.........
Rintik menderas
Sepi merambat menyapa dari ujung teras

Sebenarnya ada apa ?...

Dak.05.10




NYANYIAN HATI

Aku menari ikuti liukan nada pilu seruling bambu
Larut dalam dawai sunyi reruntuhan mimpi
Sesekali tertawai diri iringi isak sengau nyanyian hati

Sementara dalam keruh tenang
Pemangsaku kembali terpekur nyaman di dasar rawa
Teteskan liur beku sedingin pekatnya nafsu
Mematung menunggu aku yang lain…

Dalam rancak acak tarianku
Kau bisikan bayangan nyatamu lewat angin yg menderu perih ketelinga
Menarilah sayang lupakan harapan tololmu
Karena aku sang pemangsa dan karma bukanlah bagian dari takdirku

Aku terus menari menata kaki ayunkan jemari
Tersihir irama luka buaian seruling bambu
Lahirkan galau yg lengkapi kisah dalam bingkai buntu waktu
Karena setengah dari takdirmu adalah takdirku

Kuikat warna kelam pada selendang impian yg pernah kau beri
Lalu tertawai diri iringi isak sengau nyanyian hati

Dak 11.09




BUAI KECEWA

panjang kau bawa kemarau
meranggas gersang bakar impian
sisakan debu tebarkan duka

kekasih...
akan seberapa dalam kau tikam rasa
akan seberapa dalam kau kubur cinta

lelap kau buai kecewa
senandungkan denting dawai luka
merajam sepi membunuh mati jiwa

ah...
pun tak kau sisakan secuil hati
untukku membenci

Dak, 02.11




GENANGAN KECEWA

…dan pada bening yang menetes
aku bertanya
kapankah mataair airmata mengering
basahi perih luka

pun pada sejati cinta
aku bertanya
mengapa asa ini tak jua mati
ditikam dusta berkalikali

Kekasih, pada genangan kecewa
aku bertanya
haruskah kumaafkan
yang tak mungkin termaafkan

Dak, 02.11




LULUH LANTAK

ketika mulai meretak
sedih melarut dalam benak
terbiarkan hati luluh lantak

dan cinta tetap kupercaya
meski sejuta lelah menyergap menyapa
dalam banjiran noda juga dusta

ketika penghianatanmu satusatu terkuak
dalam perih rindu dendam yang mengoyak
kubiarkan duniaku luluh lantak

pun masih aku bertahan
kuatkan langkah tuk tetap berjalan
tapaki sepi yang kau tinggalkan

Dak, 11.10




BELENGGU MASALALU

gerimis sore ini
hadirkan simfoni sepi
lahirkan seribu mimpi
yang pernah kau bagi dan pungkiri

satu persatu
terngiyang lagi sejuta janji
mengiris pedih dinding hati

dihujani kenangan kelam
kugenggam erat rasa malang
terisak dalam tangis diam
meringkuk disudut gamang

pun satu persatu
kurekatkan lagi
pecahanpecahan hati

.........
Ah, belenggu masa lalu
tak pernah membiarkan aku
menghapus jejakjejak mu

Dak, 10.10.




TITIK SEPI

seperti angin yang berhembus
kususuri sunyi dalam garis lurus
menuju titik yang pernah kau gores
pada lembar hidupku

.........
kan kututurkan sejuta syair
tentang berbedanya impian dengan kenyataan
tentang kecewa tanpa sesal
tentang perih tanpa nganga luka
tentang rasa juga cinta

tentang kita
yang menyerah pada sejuta aturan nyata
ya, kita
yang telusuri garis lurus sunyi
menuju titik sepi

kalah
: taklukan cinta

Dak, 07.10




SALAH

sayang
anggur yang kau tuang
dalam cawan berwarna belang
: memabukkan
kelabuhi rasa terbangkan angan

.........
pun nyata yang kau bawa
ciptakan banyak luka
memaksaku palingkan mula
sembunyikan galau duka

sayang
kecewa ini tak bisa lagi ku bantah
menyiksa jiwaku dalam resah
mungkin kita memang harus pisah
mungkin cinta ini memang salah

Dak, 07.10




MELAWAN TAKDIR

dengar
sayang
dengar aku
duhai
...pun jika
seandainya
rusukmulah
yang menjadikan aku
ada

...tetap
aku bersikukuh
pilih sendiri
sampai dijemput mati
daripada mesti
ada
dihidupmu
Lagi !

Dak, 03.11




UNTUKMU AKU BERTAHAN

sayang, lihatlah
air mata ini telah mengering dan lubanglubang luka rapat kututup
pun demikian dengan rasa terkubur bersama tumpukan kenangan
tapi kamu masih saja disitu
mengisi kekosongan dengan perih
: selalu

sayang, ingatkah
didepannya kau tikam aku tepat di jantung sakitku
pun kau tikam dia dengan ketidakberdayaan_nya
dan aku masih terus mendengar rintih doa dalam gemetar belaiannya
meski dia telah pergi tinggalkan aku
: selamanya

sayang, lihatlah
aku masih hidup tapaki hari menatap matahari
bertahan untuk satu mimpi
: kamu

sayang, dengarlah
hati ini sepenuhnya untukmu
dan aku bertahan untukmu
: hancurmu

Dak, 06.10




CINTA

Kuberikan hati dan setiaku hanya untuk cinta
Tapi dia dengan sejuta perangkapnya
malah membuatku terus terjaga dalam derita
Lalu kupupuk benci dan dendam untuk cinta
Tapi dia dengan sejuta kenyataannya
malah smakin menguatkan rasa sayang yg terlanjur ada

Duhai
Bukankah cinta itu seputih dan semurni ketulusan rasa ?!
Lalu mengapa dia menyelimutiku dengan debu keraguan
yang begitu tebal
Dan mengubah sang waktu menjadi samurai tajam
yang menikam tepat di jantung takutku

Duhai
Bawalah jauh cinta ini dari fananya hidup
Karna kulelah dan muak mencium bau kepercayaan
yang dihembuskan oleh tipuan khayal cinta
Dan sisakan bayangan pucat wajah takdir
yang menyeretku pada nisan kematian rasa

Dak 12.08



.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar